Jumat, 18 April 2014

PENGALAMAN MAHABHAKTI 2014 #Part 1


Hai teman-teman! Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam perkemahan MAHABHAKTI kali ini. Banyak sekali hal-hal yang menyenangkan, menyedihkan, mengecewakan, dll. Tapi! Dalam perkemahan kali ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan! Mulai dari persiapan yang sangat meribetkan. Siapin ini, bawa itu, yang ini, itu juga dibawa, ini iya gak ya?

Hari pertama!


Semua murid yang mengikuti perkemahan berkumpul di sekolah pukul 06.30 tapi!! Masih aja ada yang terlambat, termasuk salah satu anggota dari sanggaku. Oya, sanggaku namanya Perintis C dan terdiri dari 8 orang. Setelah semua anggota sangga lengkap kami harus terlebih dahulu registrasi. Lalu, kami upacara di lapangan sekolah. Setelah itu, kita semua mulai berangkat ke bumi perkemahan menaiki bus. Ternyata, kami semua tidak langsung ke bumi perkemahan tetapi, kami diturunkan di suatu tempat. Lalu, kami harus berjalan dan terdapat 3 pos jaga disepanjang perjalanan. Kami hanya dibekali sebuah peta perjalanan menuju bumi perkemahan. Baru berjalan beberapa meter saja kami sudah kelelahan karena ketika waktu kami berjalan, matahari tepat di tengah. Dan pada akhirnya pun kami tiba di bumi perkemahan dengan wajah yang penuh dengan peluh keringat dan lelah. Kami pun mulai ke tempat yang sudah disediakan oleh panitia untuk tempat kami medirikan tenda. Kami pun beristirahat sebentar, dan makan bekal yang dibawa dari rumah yaitu nasi goreng, ayam goreng dan tempe berbentuk tunas kelapa. Setelah makan, kami pun mendirikan tenda dan mulai menyusun barang-barang di dalam tenda.

Pada malamnya, kegiatan kali ini adalah prosesi PTA (Penerimaan Tamu Ambalan). Awalnya kami dikumpulkan di lapangan sepak bola. Setelah itu, kami dicek kelengkapan seragamnya. Ternyata, masih ada saja yang tidak memakai seragam pramuka lengkap. Dan akhirnya kakak-kakak DA (Dewan Ambalan) mulai marah-marah. Setelah itu, kami dibagi menjadi dua kelompok, kelompok yang satunya di depan ruang keskretariatan dan kami yang lainnya tetap berada di lapangan sepak bola. Tak lama, ternyata hujan deras membasahi bumi perkemahan kami, kami pun dipindahkan ke ruang aula. Di dalam aula kami tetap dimarahi. Hingga, yang mempunyai penyakit asma pun disuruh maju ke depan dan push up. Pada akhirnya, salah satu anak laki-laki ada yag protes dan membuat sedikit keributan dan menjadi pertengkaran yang melibatkan antara kakak-kakak prmuka dengan anak laki-laki lainnya. Tak lama, yang mempunyai penyakit asma pun kambuh, lalu dibawa ke ruang kesehatan dan kegiatan terakhir adalah renungan malam yang menceritakan orang tua. Renungan malam itu pun membuat hati ku goyah dan mulai menitikkan air mata.

Setelah selesai renungan malam kami pun balik ke tenda, dan ternyata tenda dan barang-barang kami basah semua karena hujan deras tadi. Pada akhirnya, pun kakak-kakak pramuka pun memutuskan untuk yang ambalan ratnaningsih tidur di aula sedangkan ambalan alibasyah tidur di masjid dekat bumi perkemahan. Malam itu pun, kami tidur di aula bersama-sama.


Sekian dulu ceritaku. Kapan-kapan disambung lagi ya.. tunggu part selanjutnya!

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar