Selasa, 25 Maret 2014

Resensi Udah Putusin Aja!

Resensi Udah Putusin Aja!

IDENTITAS BUKU
Judul                             : Udah Putusin Aja!
Penulis                          : Felix Y.Siauw
Visual                           : Emeralda Noor Achni (ALFATIH STUDIO)
Penerbit                        : Mizania
Kota Terbit                   : Bandung
Tahun Terbit                  : 2013
Cetakan                        : ke-IX
Jumlah Halaman            : 180 halaman
Harga Buku                  : Rp 59.000
ISBN                           : 978-602-9255-43-0
SINOPSIS BUKU
Udah Putusin Aja adalah kata yang tepat dan relevan untuk menggambarkan keadaan remaja zaman ini. Lihat saja mereka yang pacaran, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak yang belum cukup umur. Awalnya semua terasa indah tak bercela, menyenangkan, dan jenaka. Memang setan pandai menipu mulanya selalu lapang. Sampai akhirnya nafsu mengambil alih akal dan melahirkan malu yang mencoreng wajah kehidupan. Pacaran memang tak selamanya berujung pada zina, namun semua zina berawal dari pacaran. Allah yang menjadikan rasa cinta antara jenis yang berlawanan, sama seperti Allah jadikan rasa cinta manusia terhadap apa pun yang diinginkan dunia. Lebih tinggi dari itu, Allah menjadikan rasa cinta dan kasih sayang sebagai tanda bagi orang  yang beriman.
Awalnya biasa saja, namun tidak tahu kapan muncul rasa. Anda jatuh cinta? Bila Anda sudah merasa jatuh cinta, kami ucapkan selamat! Karena itu Anda normal dan baik-baik saja. Memang cinta itu datang karena terbiasa. Itulah fitrahnya. Namun, bukan berarti ketika Allah mengaruniakan rasa cinta sebagai fitrah kepada manusia, lantas kita bisa mengekspresikannya sesuai kehendak kita, seperti apa pun yang kita inginkan. Islam memandang cinta itu agung dan suci, maka dari itu perlu diatur, dan aturannya tidak tanggung-tanggung, langsung dari Pencipta manusia, Allah SWT. Kebanyakan muslim, khususnya remaja, beranggapan bahwa pacaran adalah tanda kedewasaan. Bukan pacaran namanya jika tidak berpegangan, berciuman, meraba-raba, atau segala perbuatan lain yang meninggikan syahwat. Berkenalan mungkin benar, tapi terbatas hanya fisik yang dikenali. Tidak diragukan lagi bahwa pacaran adalah jalan bebas hambatan menuju zina dan ini hal yang sangat memprihatinkan.
Dalam pandangan Islam, pacaran adalah bagian dari aktivitas maksiat. Islam mamandang lelaki dan wanita sama dalam penciptaan dan kemuliannya, namun berbeda dalam hal fungsi dan penempatannya. Islam menggariskan bahwa perempuan harus menutup aurat di hadapan lelaki yang bukan mahramnya dan tidak melakukan tabbaruj yang dapat menggoda lelaki. “pacaran nggak ngapa-ngapain, kok, Cuma pegangan tangan.” Tau gak, “Cuma” itu kata yang berbahaya, karena semua kemaksiatan awalnya juga “Cuma”. Selingkuh itu awalnya, ya,”Cuma” teman. Hamil itu juga awalnya “Cuma” pegangan. Bilang sayang tapi membahayakan, bilang cinta tapi menjerumuskan! Cinta disempitkan dalam arti pacaran, yang terbatas pada rayuan palsu dan gandengan tangan. Coba pikirkan baik-baik! Jika sebelum halal saja sudah berani katakan sayang kepadamu, jangan heran bila setelah menikah ia berani katakan itu kepada wanita lain, toh sama-sama bermaksiat kepada Allah.
Memiliki cinta itu luar biasa, namun sebelum akad semuanya bisa jadi berbahaya. Bisa mencintai itu sebuah anugerah. Tapi bila sebelum pernikahan, itu sesuatu yang salah. Menunda cinta sampai pada waktunya, itulah kata yang tepat. Cinta tidak dapat diciptakan atau dipaksakan dan tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat beralih bentuk. Yang muda yang menaati Allah, yang muda yang bercinta.

KEUNGGULAN
1.      Buku ini mengajarkan kita apa itu arti cinta tanpa melakukan perbutan maksiat.
2.      Buku ini merupakan bacaan menarik yang sangat inspiratif.
3.      Kata-katanya mudah dipahami.
4.      Buku ini juga ditulis dengan warna yang menarik dan dilengkapi dengan gambar.
KELEMAHAN
1.      Tata letak penulisaannya tidak runtut sehingga sulit untuk dibaca.
2.      Tidak adanya indeks mengenai dalil-dalil yang terdapat dalam buku.
KESIMPULAN
Buku yang menarik dan sesuai dengan keadaan remaja saat ini, terutama untuk wanita. Buku yang dapat memberitahu kita bagaimana bercinta tanpa mengurangi rasa cinta kepada Allah dan tanpa melakukan perbuat maksiat. Kata-katanya mudah dipahami dan sederhana sehingga tidak membuat pembaca bosan. Buku ini juga ditulis dengan warna yang menarik dan juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang dapat menghibur. Sangat bermanfaat dan cocok untuk remaja saat ini yang belum atau pun yang sudah siap menikah.


0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar